Saturday, June 3, 2017

Sudah Meninggal Tetap Disuruh Teken , Mamak-Mamak Hadang Pembangunan Tower

SEHATPOKER.COM AGEN DOMINO ONLINE TERPERCAYA SERTA AGEN BADAR KIU ONLINE INDONESIA


Sudah Meninggal Tetap Disuruh Teken , Mamak-Mamak Hadang Pembangunan Tower

Sudah Meninggal Tetap Disuruh Teken , Mamak-Mamak Hadang Pembangunan Tower



Puluhan warga Jalan Pelindung dan Jalan Pengintai, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari didominasi omak-omak atau kaum ibu menghadang pembangunan tower telekomunikasi di Jalan Pelindung, Jumat (2/6) sekira jam 09.30 Wib.

 Mereka keberatan dengan pembangunan tower itu karena dilakukan tanpa sosialisasi dan bahkan disinyalir ada tandatangan warga yang dipalsukan, karena nama yang meneken sudah meninggal dunia. 

Aksi penghadangan berlanjut meski perwakilan pengembang diketahui bermarga Siahaan mengaku sudah menelepon Kabag Ops Polres Siantar, Kompol Faidil Zikri. Pantauan Siantar24Jam di lokasi pembangunan tower, Siahaan menghadirkan Sekretaris Camat Siantar Sitalasari bermarga Sinaga, Lurah Bahkapul, Jaya Kusuma dan belasan pegawai Satpol PP serta personel gabungan Polres Siantar dipimpin AKP J Meliala, Kasubbag Dal Ops. 








Namun warga bukannya takut, melainkan langsung maju melakukan penghadangan terhadap rombongan untuk menolak pembangunan tower. Tak pelak, Siahaan pun terlibat cekcok mulut dengan beberapa orang terutama para kaum ibu. 


Kesal adanya penolakan itu, Siahaan mengatakan sudah menelepon Kabag Ops Polres Siantar, Kompol Faidil Zikri dan menyuruh supaya tetap bekerja melakukan pembangunan tower. “Saya sudah telepon Kabag Ops Pak Faidil dan menyuruh tetap bekerja. Kalau ada yang menghalangi diamankan saja. 

Kapolres juga sudah menyuruh bekerja,” tukas Siahaan dengan nada suara keras sembari menyuruh para pekerja melaksanakan pembangunan. Namun, pernyataan yang dinilai warga hanya gertakan itu membuat warga tak peduli dan tetap bertahan melakukan penghadangan, hingga kembali terjadi adu mulut dengan Siahaan.








 Sekcam Siantar Sitalasari bermarga Sinaga dan Lurah Bahkapul, Jaya Kusuma juga berusaha memaksa dilakukan pembangunan tower dengan alasan adanya surat izin dari pihak Badan Perizinan Pemko Siantar. 

Sayang, upaya itu tetap tak berhasil. Boru Simanjuntak, salah seorang warga mengatakan, penolakan pembangunan tower itu didasari data warga yang meneken persetujuan pembangunan tower adalah palsu karena bukan berasal dari daerah mereka tetapi dari lain seperti Karanganom, Tanah Jawa dan lainnya.

 “Bahkan ada tekenan yang sudah mati, yakni almarhum Surya Sipayung. Almarhum Surya Sipayung sudah meninggal sejak lima tahun lalu,” tukas boru Simanjuntak. Penolakan itu juga didasari adanya dampak radiasi frekuensi tinggi dari tower tersebut. 

Karena lokasi tower merupakan daerah rawan terjadi petir, sehinigga berdampak buruk kerusakan barang-barang elektronik milik warga sekitar serta adanya nota dinas mantan Sekdakot Siantar, Donver Panggabean yang meminta pembangunan lokasi tower sebaiknya di daerah lain. 








“Data warga yang meneken persetujuan pembangunan tower itu palsu. Karena tak beralamat di seputaran lokasi pembangunan tower ini. Tower ini tak dipindahkan jarak beberapa meter di lokasi yang sama, tapi di daerah lain sesuai surat nota dinas mantan Sekdakot Siantar,” beber boru Simanjuntak kesal. 

Warga lainnya, boru Sinaga juga mengutarakan kekesalan serupa. Apalagi Siahaan yang punya proyek itu malah langsung mengajak berkelahi di lokasi. “Dari awal pembangunan tower ini di lokasi jarak beberapa meter sebelumnya, si Siahaan ini tak ada datang.








 Tapi saat datang langsung melawan kaum perempuan berkelahi. Kami sudah bertemu DPRD dan Plt Walikota, bahkan mantan Sekdakot dalam surat nota dinasnya sudah menyuruh pindahkan pembangunan tower ini keluar daerah,” katanya. 

Melihat situasi itu, Kasubbag Dal Ops AKP J Meliala pun mencoba menengahi perdebatan tersebut dengan meminta Lurah Bahkapul mengirimkan surat undangan kepada masyarakat untuk melaksanakan pertemuan membahas pembangunan tower tersebut. 











Kemudian masyarakat supaya menghargainya, sehingga dapat menyampaikan alasan penolakan sekaligus mengetahui dampak pembangunan tower karena akan dihadirkan ahli untuk menjelaskan.

 Boru Sinaga dan boru Simanjuntak beserta warga lainnya menanggapi dengan meminta waktu bermusyawarah untuk menjawab rencana pelaksanaan pertemuan tersebut. 

Karena masih banyak warga yang tak hadir dalam aksi penolakan, apalagi ada warga masih dalam suasana berduka cita. Kemudian warga meminta Pemko Siantar dan pengembang menghadirkan warga yang meneken surat persetujuan pembangunan tower.








 AKP J Meliala dengan tenang menanggapi, dalam pertemuan dengan Pemko Siantar dan pengembang tersebut, warga akan dapat penjelasan kemudian akan dicapai kesepakatan menerima atau menolak pembangunan tower tersebut.

Mendengar itu warga pun akhirnya merespons dengan menyetujui pelaksanaan pertemuan di lokasi tower tersebut pada Selasa (6/6) pagi mendatang. “Ok lah, Pak. hari Selasa pagi nanti warga akan hadiri pertemuan. 








Tapi lokasinya tetap di lokasi rencana pembangunan tower ini dan tidak ada pembangunan tower sampai adanya keputusan dalam pelaksanaan pertemuan tersebut,” tegas boru Sinaga dan warga lainnya. 

Persetujuan warga itu pun direspons Sekcam Siantar Sitalasari, Lurah Bahkapul dan pihak pengembang dengan menyetujui pelaksanan pertemuan pada Selasa (6/6) di lokasi pembangunan tower tersebut.



Posted by : SEHATPOKER



7 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 


DAFTAR DISINI : KLIK!!
 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.





Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com



Pin BB : 2B22B43B

0 comments:

Post a Comment