Tuesday, June 6, 2017

2 Bandar Sabu Tewas Ditembak Polisi, Total Semua Sudah 13 Orang



SEHATPOKER.COM AGEN DOMINO ONLINE TERPERCAYA SERTA AGEN BADAR KIU ONLINE INDONESIA


2 Bandar Sabu Tewas Ditembak Polisi, Total Semua Sudah 13 Orang

2 Bandar Sabu Tewas Ditembak Polisi, Total Semua Sudah 13 Orang






Direktorat Polda Sumut menembak mati dua bandar narkoba saat hendak kabur lewat tol di daerah Tanjung Mulia, Sabtu (3/6) malam. Kedua bandar yang tewas itu atas nama Mahdi alias Panglima Mahdi (43), warga Dusun Kuta Peutek Desa Gureb Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh dan rekannya Zahri S (39), warga Kambam, Kecamatan Muara Batu, Aceh.“Keduanya tewas ditembak anggota kami karena melawan petugas dengan menodongkan pistol,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, saat gelar paparan barang bukti dan bandar narkoba di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Minggu (4/6) siang. 

Selain menembak mati kedua bandar, polisi juga menangkap tersangka lainnya bernama Ridwan (43), warga Dusun Ingin Jaya, Desa Uram Jalan Kecamatan Banda Alam, Aceh. Dari mereka, Tim Ditnarkoba Polda Sumut turut menyita barang bukti berupa sabu-sabu 5 kg, sepucuk pistol dan sebuah mobil Honda Jazz hitam berpelat BK 38 I yang digunakan para tersangka menyelundupkan narkoba tersebut dari Aceh ke Medan. “Sehari sebelum mereka membawa narkoba itu ke Medan, kami sudah dapat informasi. Begitu mereka bergerak dari Aceh, kami buntuti.






 Namun mereka tahu sedang dikejar. Mereka berusaha kabur lewat tol. Kami sergap,” beber Direktur Ditnarkoba Kombes Drs Edi Iswanto. Dua orang yang tewas ini menambah daftar panjang bandar narkoba yang ditindak tegas Poldasu. Kapoldasu Rycko mengatakan pihaknya konsisten dan komitmen memberantas narkoba. “Ini bandar yang k 12e dan 13 yang kami tembak mati. Kami sudah nyatakan perang terhadap narkoba. Kalau masih berani dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, silakan. Tapi kami tak segan-segan untuk menembak mati,” tandas Rycko. 4 Dibekuk Ditnarkoba Poldasu juga memaparkan kasus lainnya dengan tersangka 5 orang dan barang bukti sabu-sabu sekitar 10 kg. 

Dari lima orang tersangka, 4 sudah ditangkap, satu masih buron.Keempat tersangka yang ditangkap masing-masing: Mursalin (41) orang Aceh namun berdomisili di Jalan Lukman Hakim Clasik III No.19 Kelurahan Tanjung Sari, Medan Sunggal, Abdul Jalil (58) warga Desa Cinta Raja Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang, Sulfan (33), warga Sekip Gang Sederhana, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah dan Zulkifli alias Dun (51), warga Lorong II Veteran Bagan Deli, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan. Sedangkan tersangka buron bernama Samsul. Statusnya sudah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).






 Selain menangkap 4 tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa sebuah koper berisi sekitar 10 kg sabu-sabu, 5 ponsel, satu unit mobil Honda Odyssey hitam berpelat BK 1414 AB, satu unit mobil kijang Innova abu-abu berpelat BK 1258 ZM. Pengungkapan kasus ini berlangsung selama dua bulan. Ditnarkoba bekerja ekstra menyelidiki informasi tersebut. Hingga akhirnya mengetahui keterlibatan lima orang yang hendak menyelundupkan sabu-sabu. Kelima tersangka ini adalah anggota jaringan sindikat narkoba. Narkoba dipesan dari Malaysia. Orang suruhan pemesan dan orang suruhan penyedia barang bertemu di Malaysia. 







Setelah ada kesepakatan, transaksi pun dilakukan di sebuah kapal di tengah laut. “Kemudian narkoba itu diselundupkan lewat Aceh. Baru dibawa ke Medan,” beber Direktur Ditnarkoba Polda Sumut Kombes Drs Edi Iswanto, di pelataran Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Minggu (4/6) siang. Setelah mengetahui identitas para tersangka, polisi kemudian meringkus tersangka Mursalin di rumahnya di Jalan Lukman Hakim Clasik III, Tanjung Sari, Medan Sunggal beserta barang bukti sekitar 10 kg sabu-sabu, dua ponsel dan satu unit mobil Odyssey hitam berpelat BK 1414 AB. Ia ditangkap jam 6 wib. 


Dari hasil interogasi, Mursalin membocorkan nama rekan-rekannya yang terlibat penyelundupan sabu-sabu tersebut. Nursalin mengaku, sabu-sabu itu diperoleh dari tersangka Abdul Jalil. Sejam kemudian Abdul Jalil yang saat itu sedang bersama Sulfan, keduanya ditangkap di Medan Johor beserta barang bukti dua unit telepon genggam dan satu unit mobil Innova berpelat 1258 ZM. Keduanya pun tak luput dari interogasi. Abdul Jalil mengaku kalau narkoba tersebut diperoleh dari Samsul (DPO). 






Abdul Jalil menyuruh rekannya bernama Zulkifli alias Dun untuk menjembut narkoba tersebut ke Jaring Halus Bagan, Kabupaten Langkat. Sekitar sepuluh jam kemudian Dun pun ditangkap di Jalan Karo, Medan Belawan. Darinya, polisi menyita barang bukti berupa sebuah telepon genggam. Dun mengakui ia hanya orang suruhan Abdul Jalil untuk menjemput sabu-sabu tersebut dari Samsul dengan diupah Rp 15 juta. “Keempat tersangka dikenai pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 junto pasal 132 ayat 1 UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman penjara paling singkat 5 tahun, paling lama 20 tahun atau pidana mati, pidana seumur hidup dan denda minimal Rp 1 Miliar maksimal 10 Miliar,” kata Kapolda Rycko Amelza Dahniel. 

Kekurangan SDM Terkait maraknya narkoba yang masuk melalui Aceh, Rycko mengakui keterbatasan SDM Polri. Ia menerangkan dua pintu masuk narkoba dan barang ilegal ke Sumut yakni Aceh dan Pantai Timur Sumatera yang panjangnya 675 km. Meski sudah berkoordinasi dengan TNI dan 5 Kapolda termasuk KPLP, rasio penegak hukum dengan luas garis pantai masih jombang. “Kita kekurangan SDM. Bayangkan satu orang harus mengawasi 25 kilometer garis pantai belum lagi ratusan sungai, baik sungai besar maupun sungai kecil. Belum lagi berbatasan dengan negara luar seperti Singapura, Malaysia, Vietnam Selatan, Thailand, Sri Lanka, China, India sampai golden triangle,” terang Rycko. 






Dengan minimnya SDM penegak hukum itu, menurut Rycko, jalan terbaiknya adalah ikut melibatkan masyarakat dalam memerangi narkoba. Peran serta masyarakat dalam melaporkan dan mencegah narkoba menjadi keniscayaan. “Maka harus dimulai dari diri kita, keluarga kita, baru masyarakat, bangsa dan negara,” 




Posted by : SEHATPOKER




7 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 


DAFTAR DISINI : KLIK!!
 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.


Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com


Pin BB : 2B22B43B


0 comments:

Post a Comment