Monday, June 5, 2017

Dalam Waktu Lima Hari, 3 Warga Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri


SEHATPOKER.COM AGEN DOMINO ONLINE TERPERCAYA SERTA AGEN BADAR KIU ONLINE INDONESIA



Dalam Waktu Lima Hari, 3 Warga  Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
Dalam Waktu Lima Hari, 3 Warga  Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri





Tidak hanya prostitusi dan perceraian, kasus bunuh diri dengan cara gantung diri juga marak terjadi di Kabupaten Jembrana yang terletak di ujung barat Pulau Bali. Dalam waktu 5 hari, sudah tiga kasus gantung diri terjadi di kabupaten yang punya julukan Gumi Mekepung ini.Teranyar siang tadi sekitar pukul 12.30 Wita, I Putu Eka Artawan (46), warga Banjar Ketiman Kelod, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana ditemukan tewas tergantung di kamarnya. Korban ditemukan pertama kali oleh anak korban yang bernama I Made Angga Surya Negara (15).

Angga Surya menjerit dan memanggil ibunya saat mengetahui bapaknya tergantung di terali besi jendela kamar. Istri korban juga tak kuasa meluapkan kesedihannya hingga membuat warga sekitar geger.Korban yang tergantung dengan menggunakan kain selendang warna merah itu diturunkan oleh warga. Tim Identifikasi Polres Jembrana bersama tim medis yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban.





"Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Korban murni meninggal karena gantung diri," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai, Senin (5/6).Dari keterangan sejumlah saksi dan keluarga korban diduga korban yang bekerja sebagai sopir nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran sebelumnya sempat ribut dengan istrinya karena persoalan ekonomi.

Tingginya kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di Jembrana, ternyata menjadi perhatian serius banyak kalangan. Termasuk PHDI Jembrana yang sangat menyayangkan tingginya kasus ini di Jembrana.Ketua Pengurus Harian PHDI Kabupaten Jembrana, I Komang Arsana sangat menyayangkan banyak warga Jembrana yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara Ulah Pati atau bunuh diri. Dalam kurun waktu lima bulan, lebih dari 15 warga Jembrana nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.










Menurutnya, faktor yang menjadi penyebab seseorang nekat bunuh diri. Salah satunya karena tekanan emosional dan psikologis yang mempengaruhi akal sehat (nalar) seseorang."Selain itu, juga diperlukan penguatan keyakinan beragama sehingga kuat untuk menghadapi tantangan hidup," terangnya, Senin (5/6).
Dalam ajaran Hindu, korban ulah pati secara niskala bisa disucikan dengan berbagai rangkaian upacara ritual.






Namun akibat ulah pati pasti akan berdampak pada kehidupan selanjutnya karena karma wesana tetap akan melekat dan harus dibawa.Pihaknya berharap kepada Desa Pakrama juga memperhatikan kasus-kasus ulah pati secara sekala dan niskala salah satunya lebih meningkatkan pemahaman umat untuk meningkatkan sradha dan bhakti.




Posted by : SEHATPOKER




7 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 


DAFTAR DISINI : KLIK!!
 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.


Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com


Pin BB : 2B22B43B

0 comments:

Post a Comment