Wednesday, June 21, 2017

Menanti KPK-Polri Mengungkap Penyiram Novel Baswedan

SEHATPOKER.COM AGEN DOMINO ONLINE TERPERCAYA SERTA AGEN BADAR KIU ONLINE INDONESIA


Menanti KPK-Polri Mengungkap Penyiram Novel Baswedan
Menanti KPK-Polri Mengungkap Penyiram Novel Baswedan





Kasus teror fisik berupa penyiraman air keras dialami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Puluhan saksi sudah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus ini. Namun hingga dua bulan berlalu, pengungkapan kasus tersebut belum menemui titik terang. Sejumlah pihak pun mulai meragukan keseriusan pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus itu.Kecurigaan itu semakin bertambah menyusul pernyataan Novel ada keterlibatan Jenderal polisi terkait teror dialaminya. Sayang, Novel tak memberikan nama maupun inisial Jenderal polisi tersebut.Pernyataan Novel itu sontak membuat kegaduhan di tanah air. Terlebih, dugaan kriminalisasi dialami Novel bukan kali ini terjadi. 





Pada tahun 2012, Novel pernah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri kasus penembakan pencuri sarang walet ketika menjabat kepala satuan reserse kriminal di Polres Lampung. Penetapan tersangka beriringan ketika KPK menggeledah Korlantas Polri hingga menetapkan Kakorlantas Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka kasus korupsi simulator SIM. Kala itu, Novel merupakan Kepala Satgas kasus simulator SIM. Kasus itu lantas meredam setelah Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan. 





Tiga tahun kemudian kasus ini kembali mengemuka hingga Novel ditangkap di rumahnya di Kelapa Gading. Novel diciduk ketika KPK tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi Kalemdikpol dan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan. Bahkan berkas perkara Novel didaftarkan di Kejari Bengkulu dengan nomor BP/13/V/2015/DITTIPIDUM tentang pidana turut atau bersama-sama melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat atau meninggal dunia. Namun, pada Februari 2016, Kejaksaan Agung menerbitkan surat keputusan penghentian penuntutan (SKPP) atas dugaan menganiaya seorang pencuri sarang burung walet hingga tewas pada 2004 lantaran tidak cukup bukti. 





Baik Polri maupun politikus di DPR pun mendesak Novel mengungkap Jenderal di balik kasusnya tersebut. Terlebih, dikhawatirkan pernyataan Novel membuat hubungan KPK dan Polri yang dikenal kerap tak akur bisa kembali bersiteng. Puncaknya pada Senin (19/6) kemarin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kabareskrim Komjen Ari Dono, Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan serta Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mendatangi gedung KPK. Mereka melakukan pertemuan dengan Ketua KPK Agus Rahardjo mengenai pengusutan kasus teror terhadap Novel.



Posted by : SEHATPOKER




7 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 


DAFTAR DISINI : KLIK!!
 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.


Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com


Pin BB : 2B22B43B

0 comments:

Post a Comment