SEHATPOKER.COM AGEN DOMINO ONLINE TERPERCAYA SERTA AGEN BADAR KIU ONLINE INDONESIA
 | |
| Kos-Kosan Telah Dirazia Polisi |
Ada yang aneh dengan tindakan Kapolsek Siantar Barat, Iptu J Sidabutar. Dia diduga bersekongkol dengan salah seorang pemilik kos-kosan, yang dirazia oleh Satpol PP Kota Siantar, Sabtu (10/6) siang. Iptu J Sidabutar tampak ngotot menerima pengaduan yang dilaporkan Thoari, pemilik kos-kosan Rama Tama, yang keberatan lantaran salah satu kamar di kos-kosan miliknya, didobrak oleh petugas Satpol PP Siantar. Iptu J Sidabutar diketahui memang kos di salah satu kamar Rama Tama.
Diketahui, razia Operasi Pekat Satpol PP secara resmi disertai Surat Perintah Tugas (SPT) dan juga mengikutsertakan masing-masing 2 personel Polres Siantar dan Denpom I/I Siantar dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan kondusifnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Ramadhan. Razia itu diawali Sabtu pagi sekira jam 10.00 Wib di kos-kosan wilayah Kecamatan Siantar Sitalasari. Tepat di salah satu lokasi pemondokan Jalan Sisingamangaraja, petugas mengamankan sepasang kekasih karena tak bisa menunjukkan kartu identitas mereka, baik berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun surat nikah.
Selanjutnya razia digelar di kos-kosan Rama Tama Jalan Madura Simpang Jalan Seram bawah. Salah satu petugas Satpol PP menunjukkan SPT sebagai bukti pelaksanaan razia kepada Thoari yang ketepatan berada di lokasi kos miliknya. Satu per satu kamar kos pun didatangi untuk diperiksa. Saat di depan kamar C, pintu kamar terkunci dan tiba-tiba Thoari mengaku kamar itu ditempati Kapolsek Siantar Barat, Iptu J Sidabutar. Mendengar itu pemeriksaan itu pun dilanjutkan ke kamar J. Menaruh curiga kamar J kondisi pintu terkunci, tetapi televisi menyala, petugas coba menggedor pintu.
Setelah beberapa kali digedor, ternyata pintu kamar itu tak dibuka. Para petugas Satpol PP pun sampai empat kali meminta kepada Thoari agar membukakan pintu kamar itu dengan kunci cadangan. Akan tetapi Thoari menolak dengan berbagai alasan. Begitupun para petugas menyatakan akan mendobrak pintu kamar J tersebut. Thoari pun menyetujui pintu kamar J didobrak dan bahkan mengaku tidak akan mempermasalahkan bila ada kerusakan pintu kamar tersebut. Mendengar itu salah satu petugas Satpol PP akhirnya mendobrak pintu kamar J dan setelah terbuka, ternyata tidak ada ditemukan penghuni kamar.
Begitupun sepasang kekasih berhasil diamankan dari kamar K, karena tidak bisa menunjukkan KTP. Sejumlah warga di sekitar kos-kosan Rama Tama mendukung sikap Satpol PP yang melakukan razia. “Kami dukung razia Pekat Satpol PP yang tidak tebang pilih ini, karena belum pernah kos-kosan Rama Tama ini dirazia,” ujar Pak Sinaga dan beberapa warga saat menonton penggelaran razia di kos-kosan Rama Tama. Tak lama, terlihat Kapolsek Siantar Iptu J Sidabutar dengan tak memakai helm naik kereta membonceng seorang temannya datang ke kos-kosan Rama Tama, diduga setelah ditelepon Thoari. Razia dilanjutkan ke kos-kosan Lendies Jalan Nusa Indah, Kecamatan Siantar Barat. Dimana dua orang perempuan dan satu orang pria diamankan tidak memiliki KTP.
Kemudian ke tujuh orang yang diamankan petugas itu diboyong menggunakan truk Dalmas ke kantor Satpol PP Kota Siantar. Marah-Marah Setiba di kantor Satpol PP, para petugas razia menerima laporan kalau Kapolsek Siantar Barat Iptu J Sidabutar datang sambil marah-marah ke kantor Satpol PP, karena gerah kos-kosan yang ditempatinya dirazia, hingga salah satu kamar didobrak.Kapolsek juga menyampaikan Thoari selaku penghuni kos sedang berada di Polsek Siantar Barat membuat laporan pengaduan atas pendobrakan kamar kos J tersebut. Kasatpol PP Robert Samosir pun merespons dengan menyatakan akan bersedia mengganti rugi atas kerusakan pintu kamar yang rusak akibat didobrak tersebut.
Merasa keberatan penerimaan laporan pengaduan secara sepihak, para petugas Satpol PP dan personel Denpom I/I Siantar langsung mendatangi Polsek Siantar Barat untuk kemudian menjelaskan pendobrakan pintu kamar J itu, yang juga atas persetujuan Thoari selaku pemilik. Begitupun setelah para petugas razia pulang, ternyata Kapolsek Iptu J Sidabutar tetap memaksakan menerima laporan pengaduan Thoari yang merupakan bapak kos-nya tersebut. “Ada sekitar 7 orang yang diamankan dalam razia Operasi Pekat di kos-kosan, kemudian akan dipulangkan setelah didata, diberikan arahan dan bimbingan serta menandatangani surat pernyataan tidak berada di kos-kosan tanpa memiliki KTP,” tukas ujar Kasatpol PP, Robert Samosir ditemui usai razia.
Dijelaskannya, perihal pendobrakan kamar di kos-kosan Rama Tama tersebut sudah atas persetujuan pemilik kos setelah beberapa kali diimbau supaya membuka kamar kos menggunakan kunci cadangan. “Sudah ada persetujuan pemilik kos-kosan Rama Tama itu makanya anggota melakukan pendobrakan. Saya juga sudah perintahkan anggota mempertanyakan ke pihak Dinas Perizinan perihal semua surat-surat izin perihal sedang berlangsungnya pembangunan kamar bertingkat di kos-kosan Rama Tama itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Siantar Barat Iptu J Sidabutar melalui telepon selulernya membenarkan dirinya kos di kos-kosan Rama Tama. Dia kemudian juga membenarkan telah menerima laporan pengaduan Thoari selaku pemilik kos-kosan Rama Tama atas pengerusakkan pintu kamar J tersebut. “Kamar C di kos-kosan Rama Tama itu tempat tinggal saya. Tak mungkin saya menolak bila ada warga yang datang membuat laporan pengaduan. Masalah pembuktiannya nanti lah setelah hasil pemeriksaan,”
Posted by : SEHATPOKER
DAFTAR DISINI : KLIK!!
Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.
Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com
Pin BB : 2B22B43B
0 comments:
Post a Comment