Monday, July 10, 2017

Laksamana Sukardi Akan Ditindak Lanjut Lagi Soal BLBI Pekan Depan


SEHATPOKER.COM AGEN DOMINO ONLINE TERPERCAYA SERTA AGEN BADAR KIU ONLINE INDONESIA


Laksamana Sukardi Akan Ditindak Lanjut Lagi Soal BLBI Pekan Depan
Laksamana Sukardi Akan Ditindak Lanjut Lagi Soal BLBI Pekan Depan



Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era Presiden Megawati Soekarnoputri, Laksamana Sukardi mangkir dari panggilan penyidik KPK dalam pengusutan kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kepada Sjamsul Nursalim. Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, Laksamana tengah berada di luar Jakarta dan direncanakan akan dipanggil ulang pada Kamis 20 Juli 2017, mendatang. 





Laksamana memiliki peran dalam penerbitan SKL BLBI untuk Sjamsul terkait perannya sebagai anggota Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK). Lembaga tersebut dibentuk untuk mengawasi kerja BPPN dalam mengejar pengembalian pinjaman para obligor penerima BLBI.Seperti diketahui, saat memberi SKL kepada Sjamsul Nursalim, pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), KKSK diketuai oleh Dorodjatun Kuntjoro Jakti selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dengan anggota Menteri Keuangan Boediono, Kepala Bappenas Kwik Kian Gie, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini Soemarno serta Laksamana. 






Sejauh ini, KPK baru menetapkan mantan Ketua BPPN Syafruddin Arsyad Temenggung sebagai tersangka dugaan korupsi penerbitan SKL kepada Sjamsul Nursalim. Sementara itu, Sjamsul masih sebatas saksi dalam kasus dugaan korupsi ini. Tindakan Syafruddin dianggap merugikan negara hingga Rp 3,7 triliun.Syafruddin memberikan SKL ke Bos PT Gajah Tunggal Tbk itu pada April 2004 silam. Penerbitan SKL dilakukan selang beberapa hari sebelum BPPN benar-benar mengakhiri tugasnya per 30 April 2004, berdasarkan Keppres Nomor 15/2004, yang diteken Megawati.





Febri menambahkan, pemeriksaan Laksamana dan Slamet ini masih terkait dengan proses penerbitan SKL BLBI kepada Sjamsul, yang dilakukan BPPN atas pengetahuan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK). Laksamana diketahui merupakan anggota KKSK. "Dalam proses penerbitan SKL itu tentu kita melihat apa kaitan BPPN dengan KKSK dan pihak lain. Pejabat dalam KKSK, tentu kita dalami," ujarnya. 





Laksamana Sukardi, pensiunan Menteri BUMN, yang bersangkutan tidak berada di Jakarta dan pemeriksaan akan dijadwalkan ulang pada hari Kamis 20 Juli ini," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/7).Laksamana akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung (SAT). Dia diduga mengetahui proses penerbitan SKL BLBI kepada Sjamsul. 




Selain Laksamana, mantan Wakil Ketua Bidang Administrasi BPPN Sumantri Slamet juga mangkir dari panggilan penyidik KPK. Menurut Febri, penyidik KPK telah menjadwalkan pemeriksaan ulang untuk Sumantri pada Senin pekan depan. "Saksi yang kedua Sumantri Slamet, wakil ketua bidang administrasi BPPN, juga tidak sedang berada di Jakarta. Dan pemeriksaan akan dijadwal ulang pada minggu depan," imbuhnya. 





Posted by : SEHATPOKER




7 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 


DAFTAR DISINI : KLIK!!
 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.


Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com


Pin BB : 2B22B43B



0 comments:

Post a Comment